CINTA ITU BUKAN MILIKKU !!!
07.02 Posted In KARYA ANAK DH Edit This 0 Comments »CINTA ITU BUKAN MILIKKU !!!
Oleh : Yuni Titi Sari
Sejak kecil Sifa’ selalu didik dengan kedisiplinan oleh ayahnya Sifa’ adalah seorang putri yang berakhlak baik. Ayahnya seorang pemilik sebuah pondok pesantren yang bernama “Al-Iklas. Selama sekolah di MI sampai Aliyah Sifa’ selalu menjadi kebanggaan Abah dan Umi ia tergolong anak yang cerdas meskipun seorang Ning Sifa’ tidak pernah pilih-pilih dalam berteman. Ia selalu bersikap manis pada siapapun. Karena sikapnya yang inilah banyak santri yang menyukainya. Suatu ketika hendak mengambil tugas dikantor guru siswa tak sengaja menabrak seorang santri putra yang bernama Dafa. Kertas yang Sifa’ pegang pun jatuh. Mereka saling pandang. Ada getar-getar aneh didalam hati masing-masing. Sifa’ langsung mengatakan “afwan” dengan senyum khasnya. Kemudian segera pergi meninggalkan Dafa. Sementara Dafa hanya mampu berucap “subhanallah….” Semenjak kejadian itu Dafa tidak bisa tidur. Ia selalu membayangkan wajah bening ning Sifa’. Astaghfirullohhaladim, berkali-kali Dafa berishtifar. Tapi bayangan Sifa’ selalu membekas dihatinya. Kemudian Dafa mengambil air wudhu dan sholat dua rekaat. Mengharap ketenangan dari ilahi robbi Tuhan mungkinkan ini cinta? Tidak mungkin, tuhan aku tidak boleh mencintai Sifa’ ini pantangan tidak boleh begitu Dafa dia selalu berperang melawan perasaannya sendiri.Oleh : Yuni Titi Sari
Keesokan harinya disekolah akan diadakan rapat OSIS. Seluruh anggota OSIS berkumpul di Madrasah sebelah utara. Lagi-lagi Dafa harus bertemu dengan Sifa’perasaan Dafa semakin tak karuan. Ketika mulai rapat hampir saja Dafa tak bisa bicara seolah-olah sebatang besi mengganjal di tenggorokannya. Baru kali ini selama menjadi ketua OSIS rapat yang dipimpin menjadi berantakan. Teman-teman menjadi kecewa atas sikapnya. Dafa pun minta maaf pada anggota OSIS yang lain karena alasan ia tidak enak badan.
Ada apa dengan Dafa? Bagaimana dengan kelanjutan rapat OSIS yang dipimpinnya?
Download file pdf-nya di sini.
0 komentar:
Posting Komentar