SETAN TERIAK SETAN
06.52 Posted In KARYA ANAK DH Edit This 0 Comments »Oleh: Charish Maahadi
Mereka bilang aku makhluk hina, nista, terkutuk, kotor yang kesana-kemari mereka perolokkan seolah aku tak punya hati dan perasaan. Berdalih kitab suci wahyu para nabi yang belum tentu mereka amalkan seratus persen, kecaman, cemooh kerap terlempar ke mukaku seperti tamparan lidah api yang menjilat-jilat, kesalahan yang mereka buat sendiri ujung-ujungnya merubah spesies kami menjadi kambing hitam, dengan tuduhan tanpa bukti aku selalu menjadi terdakwa yang harus duduk di kursi pesakitan juga dengan tanpa pembela, mereka melapor, menuntut, juga menjadi hakim, apakah itu adil? Jangan pernah mengharap akan datangnya keadilan! Begitulah pesan yang aku dengar. Murka Tuhan sudah cukup membuatku lebih busuk dari sampah, lebih busuk! Tak perlu mereka ikut-ikutan merajamku dengan alasan yang tak jelas sehingga aku merasa bukan bagian dari dunia ini. Persekutuan antara mereka menjadi ajang eksekusi besar-besaran untuk kaumku, terlebih dulu celotehan sumpah-serapah keluar lewat lidah mereka yang setajam pedang, runcing seruncing jarum, panas menyengat seperti kelebatan cemeti yang dicambukkan ke punggung seorang pezina. Puas menghajar karakterku sampai hancur-mumur, tak berbentuk lagi, barulah gagasan encer, tok cer, pemikiran jernih yang tumbuh subur di pekarangan otak mereka tercetus melibas leherku seperti mereka menyembelih hewan-hewan yang hendak mereka makan. Setelah perut-perut buncitnya penuh dengan kelezatan, senandung sendawa segera mereka lantunkan dengan begitu khusyu’, “Hrhrroooik….” Cara mreka membuang ludah “cuih!” mengisyaratkan betapa jijik, najis, muak kepadaku meski telah mereka bantai membabi buta, hitam, lebam, remuk-redam, siapa yang kejam?
Hii takuuut...! Masa' setan bisa teriak2 sich???
Ih mengerikan..? Hati2 kalo kamu sampai diteriaki setan! Bisa bahaya.
Mau tahu setan apa aja yang bisa teriak2?
0 komentar:
Posting Komentar