KIDUNG PRIYAGUNG

07.38 Posted In Edit This 0 Comments »

KIDUNG PRIYAGUNG

(Oleh : Charish Maahadi)


Apa yang terlihat atas cinta? Indah? Kasih sayang? Perdamaian? Kebahagiaan? Cinta adalah anugrah Sang Maha Hidup yang disemai dalam sanubari setiap insan dan akan tumbuh bersama waktu. Kadang cinta dapat melupakan segalanya, orang-orang yang tulus mencintai kita dan kita cintai, tersisih awalnya. Tersakiti kemudian. Karena cinta. Namun semua keegoisan untuk meraih cinta tak berlaku bagi dua anak manusia dalam kisah ini, karena cinta, mereka menemukan arti hidup dan kehidupan. Mereka berkorban untuk semua yang mencintai dan mereka cintai. Kata hati mereka adalah cinta. Apalah arti cinta bila ada ada yang tak terjamah olehnya, di mana keagungan cinta bila itu sirna? Cinta mereka bukanlah cinta buta yang membutakan semua indera, hingga memaksa seseorang menjadi penggila cinta. Meski kata hati tak tergapai, semangat untuk menatap kehidupan berkobar, menyinari relung-relung yang sedikit tersinari oleh cahaya cinta. Itulah cinta mereka.

Adalah Raden Mas Suryonegoro, seorang bangsawan penuh wibawa, cukup akan dunia, namun tetap bersahaja yang menata kehidupan bersama Raden ayu Dyah Styorini, sehingga Dia menitipkan seorang nan cantik rupawan, cerdas dan selalu memancarkan cahaya cinta, penuh perhatian dan selalu hormat pada kedua orang tua. Tutur katanya halus, senyuman "pahit madu" selalu tersungging di bibir yang senantiasa polos tanpa polesan gincu. Suaranya merdu, entah dikala menembangkan langgam-langgam Jawa yang menjadi kegemarannya atau hanya sekedar berbicara. Penampilan yang selalu rapi dan sopan seperti pribadi yang mengenakannya, semua yang menempel di tubuhnya seolah tidak ada yang tidak atau kurang pantas, anggun dan tentunya "Mriyayeni". Dialah sang putri. Raden Ajeng Condrodewi. Meski lahir dan dibesarkan di kalangan ningrat, tak membuat Dewi – sapaan Condrodewi. Ingin selalu dijunjung keningratannya. "Pak!Bi! manggilnya biasa saja! Nggak perlu pakai Den…Den segala!". Ucapnya suatu ketika pada orang-orang yang bekerja di rumahnya.

Wah kayaknya cerita ini "Jowo" banget ya?

Pengen tahu roman ala keraton?

Apa sich maksud KIDUNG PRIYAGUNG itu sendiri?

Dapatkan jawabannya di sini!


0 komentar: